Kalau mau baca full versionnya.. download yaaaaa :))
Cerpen pertama gue yang diterbitin di blog gue
mohon saran dan kritiknya.. tq ^^
http://www.4shared.com/file/Ol9t4gBM/ini_nyata__hanya_untukmu_.html
Sabtu, 05 Maret 2011
Rabu, 02 Maret 2011
Ini Nyata (Hanya Untukmu)
aku kan tetap menunggu
hingga batas sang waktu tak lagi berputar
sampai denyut nadi terhenti
ku tetap slalu menanti seisi hatiku
untuk mu
hingga batas sang waktu tak lagi berputar
sampai denyut nadi terhenti
ku tetap slalu menanti seisi hatiku
untuk mu
“Andri.. Coba kamu mengerjakan soal nomor 14 di depan!,” ucap Bu Sandra yang berada persis di sampingnya yang sedaritadi mengamati tingkah Andri.
“I…Iya Bu..,” jawab Andri kemudia berdiri dari bangkunya dan maju mendekati papan tulis pitih dengan angka di sana sini.
“Mampus gue! Soal maut kayak gini mana bisa gue garap?? Anak olimpiade aja kaga bisa,, gimana gue yang tukang dengkur di pojokan..”batin Andri.
“Kenapa kamu diam saja? Ayo kerjakan!,” pinta Bu Sandra.
“Maaf Bu, saya tidak bisa. ,“ spontan Andri dengan tersipu malu sambil tersenyum lebar.
“Makanya. Kalau ibu sedang menjelaskan didengarkan. Jangan bikin puisi seperti ini! Kalau tidak suka mendengarkan pelajaran ibu silakan kamu keluar!,” teriak Bu Sandra sambil mengangkat kertas yang sedang ia tulis.
Kemudian kelas tiba-tiba menjadi sangat hening karena gemuruh suara Bu Sandra yang menurunkan mental siswa dan menjadikan siswa merasa bersalah. Andri hanya mampu tertunduk malu dan merasa bersalah.
Teeett.. Teeettt…
Bel tanda berakhirnya sekolahpun tiba dan murid-murid berkemas untuk pulang. Andri pun dengan sigap langsung menuju parkiran dan membawa lari motor sport merah kesayanganya yang didapatnya ketika ia berulangtahun yang ke 17. Ia masih tidak percaya bahwa sekarang ia memiliki barang yang diidamkannya selama ini. Sudah setahun ia selalu bersama motor kebanggaannya itu, ia selalu merawatnya selayaknya ia merawat dirinya sendiri.
10 menit berlalu dia tiba di rumahnya yang bersih dan elegan walaupaun rumahnya tidak cukup besar, namun cukup nyaman untuk tinggal. Setelah ia parkir motornya di depan rumah, ia buru-buru berganti pakaian dan mengambil bungkusan yang ditutup dengan kertas kado berwarna merah dan terdapat hiasan di sekitarnya. Setelah berdandan rapi ia keluar sambil membawa kotak itu.
Lalu ia bersama dengan motornya ke sebuah minimarket untuk membeli buah-buahan. 5 menit kemudian dia tiba di sebuah rumah sakit yang tergolong elite untuk masyarakat sana.
Bersambung part 2
Langganan:
Postingan (Atom)